Metronews

Realisasi Penyaluran TKD Triwulan III Provinsi Jambi Capai 76 Persen

0

0

jambidalamberita |

Sabtu, 08 Nov 2025 13:29 WIB

Reporter : Redaksi

Editor : Redaksi

Tunas Agung Jiwa Brata, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jambi - (Jambidalamberita.id)

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

Jambidalamberita.id, Kota Jambi - Realisasi penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) di Provinsi Jambi hingga triwulan III tahun 2025 telah mencapai 76 persen atau sekitar Rp11,6 triliun. Capaian ini menunjukkan kinerja positif pemerintah dalam memperkuat kapasitas fiskal daerah melalui optimalisasi dana dari pusat.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi, Tunas Agung Jiwa Brata, menyebutkan bahwa angka tersebut tumbuh 5,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Capaian ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah serta perbaikan dalam pengelolaan keuangan daerah,” ujarnya di Jambi, Jumat (7/11).

Dari berbagai jenis dana transfer, Dana Bagi Hasil (DBH) mencatat pertumbuhan tertinggi dengan realisasi sebesar Rp1,2 triliun, disusul Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik yang mencapai Rp82,4 miliar. Kedua komponen ini dinilai berperan penting dalam mendukung sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur pelayanan publik.

Secara spasial, tingkat penyerapan TKD antarwilayah di Provinsi Jambi masih bervariasi. Kabupaten Tebo menjadi daerah dengan realisasi tertinggi mencapai 79,6 persen, menunjukkan efektivitas pengelolaan dan kesiapan daerah dalam menyerap anggaran. Sebaliknya, Kota Sungai Penuh mencatat realisasi terendah di angka 72,9 persen, yang dinilai masih memerlukan peningkatan dalam pelaksanaan program dan belanja daerah.

Baca Juga:

Kemenkumham dan Ombudsman Bahas Perda Kota Jambi dari Perspektif HAM

 

Selain TKD, pemerintah juga telah menyalurkan transfer hibah tahap pertama melalui program Bio Carbon Fund plus Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) pada Agustus 2025.

Provinsi Jambi menerima dana hibah sebesar Rp8,2 miliar, yang dialokasikan untuk mendukung program lingkungan berbasis karbon serta memperkuat pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di wilayah tersebut. (*)

Sumber :

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER