JambiDalamBerita.id, Jambi - Ketua DPD HKTI Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM Minggu (27/4/2025) memimpin langsung tasyakuran sederhana merayakan hari jadi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), karena 52 tahun lalu, organisasi ini lahir.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi itu HKTI beruntung karena mengantarkan ketua dewan pembinanya, yaitu Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, menjadi presiden Republik Indonesia.
“Alhamdulilah, usia HKTI sudah 52 tahun, kita berharap dengan Indonesia dipimpin kader HKTI, pertanian bisa lebih maju dan petaninya sejahtera. Karena jika petani tak sejahtera, mereka akan pindah ke profesi lain dan mengubah lahan pertaniannya menjadi lahan nonpertanian, sehingga masa depan pangan akan terancam,” ungkap SAH di Jambi (27/5) kemarin.
Indonesia harus menjadikan pertanian sebagai hal stratgeis, karena hingga saat ini orang Indonesia masih tercatat sebagai salah satu pemakan nasi terbesar di dunia. Di sisi lain, meskipun jumlah petani padi Indonesia tercatat sebagai salah satu yang terbesar di dunia, harus diiringi dengan produksi beras yang bisa memenuhi jumlah permintaan.
“Saat ini produksi beras kita sangat surplus, ini bisa memenuhi kebutuhan nasional dan eksport, karena Impor bukan lagi pilihan murah, karena negara-negara Afrika kini telah tumbuh menjadi pengimpor beras, sementara jumlah negara pemasok beras hanya itu-itu saja. Sehingga jika tidak segera melakukan perubahan drastis, kita rawan terhadap krisis pangan,” tegasnya.
Menurutnya HKTI telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih mengenai sejumlah isu krusial, diantaranya soal produktivitas tadi.
“ HKTI menyoroti tiga persoalan terkait produktivitas yang perlu dibenahi, yaitu soal lahan, benih dan pupuk. Kami melihat bahwa agenda reforma agraria harus dilakukan lebih masif dan sistematis, karena angka kepemilikan lahan petani kita sangat kecil,” ungkapnya.
Kedua, soal subsidi dan pemberian insentif bagi petani. Dan ketiga adalah soal pentingnya pemerintah memprioritaskan petani dan produk pertanian dalam negeri. Pemerintahan Prabowo-Gibran akan meluncurkan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah.
“ Program makan siang gratis bisa menjadi “pendorong” yang akan mendorong gerbong petani, peternak, pekebun dan pelaku usaha kecil kita. Program ini harus menggerakkan ekonomi rakyat, sebagaimana selama ini identik dengan kampanye Pak Prabowo,” pungkasnya.