JambiDalamBerita.id, Jambi, 23 April 2025 – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh aliansi Mahasiswa Melawan di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Rabu siang (23/4) sempat diwarnai ketegangan. Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh akibat dugaan adanya penyusup di barisan massa aksi.
Puluhan mahasiswa memulai long march dari Simpang BI Telanaipura menuju Gedung DPRD Jambi untuk menyuarakan berbagai tuntutan terkait isu nasional dan lokal. Namun, situasi menjadi tidak kondusif saat beberapa peserta aksi mencurigai adanya individu yang berupaya memprovokasi jalannya unjuk rasa.
"Awas, ada yang ingin memprovokasi kawan-kawan!" teriak salah satu peserta aksi saat itu.
Kericuhan pun tak terhindarkan, dengan terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Meski demikian, bentrokan besar berhasil dicegah berkat pendekatan humanis dari pihak keamanan.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol. Boy Sutan Binanga Siregar, membenarkan adanya dugaan penyusup dalam aksi tersebut dan telah memerintahkan penyelidikan lebih lanjut.
“Saya sudah perjntahkan,Kita cari tau itu siapa,kita selidiki seperti apa ceritanya dan siapa itu pelakunya," ujar boy sutan
Kapolresta juga menegaskan bahwa tugas aparat adalah menjaga keamanan dan memastikan jalannya aksi berlangsung tertib dan damai.
“Kami tetap humanis apa yang di sampaikan mahasiswa itu adalah hak mereka dan alhamdulillah lancar,"ujarnya
Aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap berbagai isu krusial, termasuk penolakan terhadap sejumlah RUU seperti RUU TNI, RUU Polri, RUU KUHP, RUU ASN, serta RUU Perampasan Aset. Selain itu, mereka juga menyuarakan keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan di Jambi, persoalan layanan RSUD, serta konflik agraria yang tak kunjung selesai.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafiz, bersama Wakil Ketua DPRD Samsul Ridwan turut hadir menemui mahasiswa. Meski dalam kondisi kelelahan usai kegiatan peninjauan jalur batubara, keduanya tetap meluangkan waktu berdialog langsung dengan massa aksi.
“Kami mengapresiasi semangat teman-teman mahasiswa. Kami juga mohon maaf jika terjadi miskomunikasi di lapangan. DPRD akan selalu terbuka terhadap aspirasi rakyat,” kata Ketua DPRD.
Sebagai lembaga legislatif, DPRD Jambi menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah. Mereka berjanji akan menindaklanjuti setiap poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi damai tersebut.