Jambidalamberita.id, KERINCI -Suasana Danau Kerinci berubah menjadi lautan manusia saat Festival Budaya Kerinci 2025 resmi dibuka oleh Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si. Perhelatan tahunan yang mengusung tema “Balik Ku Dahin” itu menjadi ajang besar untuk merayakan dan menghidupkan kembali kekayaan budaya Kerinci.
Kedatangan Bupati Monadi disambut dengan prosesi adat Bahuu, dentuman gong, hingga barisan hulubalang dari perguruan silat. Penyambutan kemudian dilanjutkan dengan sekapur sirih, penyandangan uncang, serta penyerahan bunga bakul sebagai wujud penghormatan adat Kerinci.
Atraksi Budaya Warnai Pembukaan Festival
Pembukaan festival menampilkan beragam pertunjukan budaya yang sarat simbol dan sejarah. Di antaranya narasi tema “Balik Ku Dahin”, prosesi Ngihok, Pawai Budaya dari seluruh kecamatan, doa bersama, prosesi makan sirih, atraksi silat, tradisi minum kawo, serta penampilan Tari Tauh dan Tari Asyeik yang begitu memukau penonton.
Ribuan warga bersama para tamu kehormatan memenuhi kawasan Danau Kerinci. Turut hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Asraf, S.Pt., M.Si mewakili Gubernur Jambi, Wali Kota Sungai Penuh Alfin, Wakil Bupati Kerinci H. Murison, Ketua DPRD Irwandri, unsur Forkopimda, Sekda Zainal Efendi, tokoh adat, budayawan, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, para camat, kepala desa, ASN, serta masyarakat umum.
Apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jambi
Mewakili Gubernur Jambi, Asraf menyampaikan penghargaan tinggi atas penyelenggaraan Festival Budaya Kerinci 2025. Festival ini dinilai tidak hanya melestarikan tradisi lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata.
“Festival ini adalah ruang strategis untuk memperkuat identitas masyarakat sekaligus mendukung ekonomi dan pariwisata Kerinci. Kami berharap agenda ini dapat menarik perhatian nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Bupati Monadi: Budaya adalah Modal Masa Depan