Jambidalamberita.id, MUARA BULIAN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Provinsi Jambi, H. M. Sum Indra, SE., MMSI, melakukan kunjungan reses ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian pada Kamis (4/12/2025).
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari inventarisasi materi pengawasan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, sekaligus untuk melihat langsung proses pembinaan dan layanan pemasyarakatan.
Kedatangan Sum Indra disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani, beserta jajaran pejabat struktural, pegawai, dan peserta magang. Dalam penyampaiannya, Kalapas memaparkan kondisi umum Lapas termasuk tantangan kelebihan kapasitas hunian.
Saat ini Lapas Muara Bulian dihuni 391 warga binaan, jauh di atas kapasitas ideal yang hanya 153 orang. Meski menghadapi keterbatasan, jajaran lapas terus berkomitmen memberikan pelayanan pembinaan dan pemenuhan hak warga binaan secara optimal.
“Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menunjukkan perkembangan pembinaan sekaligus menyampaikan situasi terkini pelaksanaan layanan pemasyarakatan.
Dengan kapasitas hunian dan dinamika yang ada, kami berharap dukungan dan arahan untuk penguatan sarana pembinaan,” ujar Kalapas.
Kegiatan reses diisi dengan dialog terbuka antara Anggota DPD RI dan jajaran Lapas mengenai kebutuhan layanan pembinaan, kendala operasional, serta rencana pengembangan unit usaha produktif warga binaan.
Selanjutnya, rombongan meninjau langsung lokasi pembinaan kemandirian melalui Lahan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) yang mencakup berbagai program berbasis keterampilan dan ekonomi, seperti pertanian padi, peternakan ayam, perikanan hidroponik, hingga smart farming.
Sum Indra mengapresiasi keseriusan Lapas Muara Bulian dalam melaksanakan pembinaan produktif yang selaras dengan amanat UU Pemasyarakatan. Menurutnya, pembinaan berbasis keterampilan menjadi bekal penting agar warga binaan mampu berdaya saing setelah kembali ke masyarakat.
“Kegiatan pembinaan di Lapas Muara Bulian sudah berjalan baik dan memberikan dampak nyata. Ini membuktikan bahwa pembinaan di lapas bukan hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga mempersiapkan masa depan warga binaan,” ungkap Sum Indra.
Ia menegaskan komitmennya untuk menyuarakan aspirasi tersebut melalui fungsi pengawasan dan komunikasi lembaga negara.
“Kami akan membawa masukan dari lapas ini ke forum yang lebih luas, terutama terkait sarana pembinaan, penanganan kelebihan kapasitas, serta akselerasi transformasi digital di lingkungan pemasyarakatan,” tambahnya.