JambiDalamBerita.id,JAKARTA – Timnas Indonesia masih menjaga asa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 meskipun saat ini menempati posisi keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Zona Asia. Harapan itu tetap terbuka lebar jelang laga krusial kontra China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6).
Dua pertandingan tersisa akan menjadi penentu nasib skuad Garuda. Kemenangan atas China bisa menjadi pijakan penting menuju putaran keempat kualifikasi atau minimal mengamankan posisi playoff. Saat ini, Jepang sudah memastikan satu tiket dengan koleksi 20 poin. Sementara itu, posisi kedua hingga kelima masih diperebutkan ketat oleh Australia (13 poin), Arab Saudi (10), Indonesia (9), serta China dan Bahrain yang sama-sama mengoleksi 6 poin.
Laga Hidup-Mati bagi Skuad Garuda
Dengan situasi klasemen yang sangat kompetitif, laga melawan China menjadi ujian hidup-mati bagi anak asuh Patrick Kluivert. Indonesia saat ini unggul tiga poin atas China dan Bahrain. Namun, kekalahan bisa membuat posisi Merah Putih disalip oleh kedua rival tersebut jika mereka berhasil meraih hasil positif di laga lainnya.
China pun masih memiliki peluang lolos, terutama jika mereka mampu menaklukkan Indonesia. Dengan potensi mengakhiri fase grup dengan 12 poin, tim besutan Branko Ivankovic bisa merangkak ke posisi ketiga atau keempat—tergantung hasil laga grup lainnya.
Balas Dendam Usai Kekalahan Menyakitkan
Pertemuan terakhir kedua tim pada Oktober lalu berakhir pahit bagi Indonesia. Meski mendominasi penguasaan bola hingga 76% dan mencatat 14 tembakan (6 tepat sasaran), skuad Garuda takluk 1-2. Dua gol cepat dari Behram Abduweli dan Zhang Yuning hanya bisa dibalas oleh gol Thom Haye di penghujung laga.
Strategi bertahan China dan serangan balik cepat menjadi kunci kemenangan mereka saat itu—gaya bermain yang kemungkinan besar akan kembali digunakan di SUGBK.
Performa Terbaru: Indonesia Lebih Stabil
Sejak kekalahan dari China, performa Indonesia cukup variatif. Setelah takluk dari Jepang (0-4), tim Garuda bangkit dengan menumbangkan Arab Saudi (2-0), lalu kalah dari Australia (1-5), dan kembali meraih kemenangan atas Bahrain (1-0) dalam debut Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala.
Sementara itu, China justru menunjukkan tren menurun. Setelah menang atas Indonesia dan Bahrain, mereka menelan tiga kekalahan beruntun dari Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Skuad Pincang, Emil Audero Siap Debut