Hukum

Dendam Lama Picu Tawuran Geng Motor di Muaro Jambi,4 Orang Terluka

jambidalamberita |

Senin, 16 Jun 2025 19:08 Wib

Reporter : Wandi

Editor : Wandi

Poto : ilustrasi

MUARO JAMBI,JambiDalamBerita.id – Aksi tawuran geng motor kembali membuat resah warga Kabupaten Muaro Jambi. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025, sekitar pukul 02.30 WIB, di kawasan Kecamatan Sekernan. Dua kelompok geng motor yang terlibat bentrokan saling serang dengan membawa senjata tajam, mengakibatkan empat orang mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi brutal ini dipicu oleh dendam lama antar dua kelompok geng motor. Perselisihan bermula ketika salah satu anggota geng merasa mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari kelompok lawan. Tidak terima, korban pun mengajak rekan-rekannya untuk bersiap karena kelompok lawan dikabarkan akan datang ke lokasi mereka.

Benar saja, sekitar pukul 02.30 WIB, sekitar 50 anggota geng motor lawan tiba di depan SMPN 5 Muaro Jambi dengan konvoi sepeda motor. Mereka membawa senjata tajam seperti celurit, dan langsung melancarkan serangan.

Baca Juga:

Pengakuan Rajes Pemuda Tikam Kekasih Ibu dan Ibunya Sendiri : Sudah Enam Kali Diperingatkan, Sering Pinjam Uang

Akibat bentrokan ini, empat orang terluka parah. Korban bernama Ahmad Alhafizi alias Fizi, warga Desa Tunas Mudo, mengalami luka di paha kanan dan telapak tangan kiri yang harus dijahit masing-masing 8 dan 7 jahitan. Korban lainnya adalah Aan, warga Desa Sekernan, yang mengalami luka di bagian kepala, serta Raffi dari Desa Rengas Bandung dan Mizal dari Desa Penyengat Olak.

Tak hanya menimbulkan korban luka, insiden ini juga menyebabkan hilangnya satu unit sepeda motor Honda Vario 110 dan satu unit HP Android Vivo milik Ahmad Alhafizi. Pihak keluarga telah melakukan pencarian, namun hingga kini barang tersebut belum ditemukan.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan, melalui Kasat Reskrim AKP Hanafi Dita Utama, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemui para korban untuk menggali informasi lebih lanjut.

Dari keterangan korban, mereka mengaku bahwa rencana tawuran ini sudah beberapa kali disusun, namun baru benar-benar terjadi pada Minggu dini hari,

AKP Hanafi juga mengimbau para orang tua dan masyarakat agar lebih peduli dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka.

“Saya minta kepada orangtua korban ataupun pelaku dan masyarakat pada umumnya untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh anak, dan jangan sampai lagi terjadi hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.

# TAGS

Share :

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER