JambiDalamBerita.id – Siapa sangka, rempah beraroma manis pedas yang biasa kita temui di dapur ini menyimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan? Kayu manis, atau Cinnamomum, bukan sekadar penyedap masakan. Lebih dari itu, rempah yang sudah digunakan sejak 5.000 tahun lalu di Mesir Kuno ini juga dikenal sebagai salah satu tanaman herbal tertua yang berkhasiat secara medis.
Kulit Kayu manis berasal dari bagian dalam kulit pohon yang dikeringkan. Aromanya yang khas menjadikannya favorit dalam olahan makanan manis, minuman herbal, hingga digunakan sebagai suplemen alami. Kandungan nutrisinya pun sangat lengkap: mulai dari karbohidrat, kalsium, zat besi, magnesium, hingga vitamin B dan K.
Tak hanya itu, kayu manis juga mengandung antioksidan tinggi yang bahkan melebihi cengkeh dan oregano. Berikut 13 manfaat kayu manis untuk kesehatan yang penting Anda ketahui:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kayu manis mampu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak lebih efektif melalui proses thermogenesis, yaitu peningkatan panas tubuh. Bahkan, riset menunjukkan proses ini bisa meningkat hingga 20 persen, membantu pembakaran kalori lebih maksimal.
2. Mengontrol Gula Darah pada Penderita Diabetes
Kayu manis meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menstabilkan kadar gula darah. Senyawa aktifnya bekerja pada sel otot, membantu mengubah gula menjadi energi secara efisien.
3. Meredakan Nyeri Menstruasi
Minum air rebusan kayu manis setiap hari terbukti mampu mengurangi kram menstruasi berkat sifat antispasmodiknya yang meredakan kontraksi otot.
4. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Kandungan antioksidan polifenol dan proanthocyanidins dalam kayu manis mampu memperkuat sistem kekebalan, serta melindungi tubuh dari virus, bakteri, dan jamur.
5. Membantu Atasi Kista Ovarium (PCOS)
Bagi penderita sindrom ovarium polikistik, konsumsi kayu manis dapat membantu memperbaiki siklus menstruasi dan mengurangi ukuran kista.
6. Meredakan Gejala HIV
Ekstrak Cassia cinnamon diketahui memiliki sifat antivirus yang mampu melawan HIV-1, jenis HIV paling umum pada manusia. Meski menjanjikan, efektivitas ini masih memerlukan studi lanjutan.