Jambidalamberita.id, Batang Hari – Pemerintah Kabupaten Batang Hari bersama Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan melakukan razia besar-besaran terhadap kotak amal yang diduga terafiliasi dengan jaringan radikal Negara Islam Indonesia (NII). Operasi ini berlangsung beberapa pekan lalu dan berhasil mengamankan 194 unit kotak amal dari berbagai wilayah di Kabupaten Batang Hari.
Razia ini merupakan tindak lanjut dari instruksi resmi Bupati Batang Hari kepada seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk menertibkan serta mengumpulkan kotak amal mencurigakan yang dikelola yayasan terafiliasi NII. Penertiban dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, serta organisasi keagamaan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Batang Hari, Ahmad Fathan, menjelaskan bahwa seluruh kotak amal yang disita dibuka dan dihitung bersama-sama oleh Tim Terpadu, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta pihak terkait lainnya. Dari hasil perhitungan, dana yang terkumpul mencapai sekitar Rp6 juta.
Seluruh dana tersebut disalurkan ke lembaga sosial resmi yang telah diverifikasi pemerintah. Rinciannya, Yayasan Dharma Ibu menerima Rp 2 juta, Yayasan Tiara Bhakti Disabilitas SDLB Rp 2 juta, dan Yayasan Yatim Muhammadiyah menerima Rp 2.092.200. Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Kesbangpol Batang Hari pada 12 Agustus 2025, disaksikan oleh Asisten I Setda Batang Hari M. Rifa’i, perwakilan Baznas, MUI, dan Tim Satgas Anti Radikalisme.
Kabid Ekososbud Agama dan Ormas Kesbangpol Batang Hari, Zamhuri SE, menuturkan bahwa kotak amal tersebut umumnya berlabel untuk pembangunan masjid, pendidikan, atau santunan anak yatim. Namun, berdasarkan hasil investigasi, Satgas mencurigai dana tersebut menjadi salah satu sumber pembiayaan jaringan radikal, termasuk kelompok yang berafiliasi dengan NII.
Acara penyerahan dana hasil sitaan ini turut dihadiri oleh perwakilan Densus 88 Antiteror, intel Polres Batang Hari, Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, serta seluruh anggota Tim Anti Radikalisme Kabupaten Batang Hari. Pemerintah menegaskan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap pengumpulan dana masyarakat guna mencegah penyalahgunaan untuk kegiatan yang mengancam keamanan negara.