Ia menambahkan bahwa sinergi antara lapas dan pemerintah daerah sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang sedang digalakkan pemerintah pusat.
Program budi daya ayam kampung di Lapas Muara Bulian dimulai secara bertahap. Tahap pertama pada 20 Juni 2025 dengan 86 ekor ayam, disusul tahap kedua pada 21 Juli sebanyak 250 ekor, dan tahap ketiga pada 18 Agustus sebanyak 200 ekor. Hingga kini total populasi ayam kampung mencapai 536 ekor, dengan 86 ekor di antaranya siap dipanen.
Sementara itu, sektor pertanian dikelola di atas lahan sawah seluas 2.811 meter persegi. Seluruh proses pengolahan dilakukan langsung oleh warga binaan, mulai dari menanam, memupuk, mengairi, hingga memanen.
Dengan adanya program pembinaan berbasis kemandirian ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mengisi waktu selama menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.
Lapas Muara Bulian menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait guna mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan masa depan yang lebih baik bagi para warga binaan.