Jambidalamberita.id, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program unggulan “Pro Jambi Tangguh”.
Salah satu wujud nyata program tersebut adalah bedah rumah tidak layak huni (RTLH) yang pada tahun 2025 menargetkan 550 unit tersebar di 11 kabupaten dan kota.
Program bedah rumah ini dialokasikan melalui APBD Provinsi Jambi 2025 dengan bantuan senilai Rp20 juta untuk setiap penerima. Dana tersebut terbagi Rp17,5 juta untuk pembelian material bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya tenaga kerja serta akomodasi.
Penerima bantuan merupakan masyarakat dengan kategori miskin ekstrem yang masuk dalam pendataan resmi pemerintah.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Dinas PUPR Provinsi Jambi, Ariesto Harun Wijaya, menegaskan bahwa program ini dilaksanakan secara ketat dan tepat sasaran.
Proses verifikasi dilakukan sejak awal, dimulai dari pendataan lapangan oleh tim pendamping hingga seleksi ulang menggunakan standar kelayakan yang ditetapkan pemerintah. Target penyelesaian program ini dijadwalkan rampung pada September 2025.
“Kalau ada anggapan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mendapat kuota lebih sedikit, itu harus dipahami karena sesuai dengan usulan masing-masing daerah. Proses verifikasi sudah dilakukan secara ketat dan profesional,” jelas Ariesto Harun Wijaya, Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran membuat distribusi bantuan tidak bisa dilakukan merata, melainkan menyesuaikan kondisi dan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kerinci dan Sungai Penuh terbilang lebih tinggi dibanding kabupaten/kota lain di Jambi, sehingga secara prioritas penanganan rumah tidak layak huni lebih difokuskan ke wilayah dengan angka kemiskinan ekstrem yang lebih besar.
Dengan adanya program “Pro Jambi Tangguh” bedah rumah ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, terutama dalam hal hunian yang lebih layak, sehat, dan aman. Program ini juga menjadi bentuk komitmen Pemprov Jambi dalam menekan angka kemiskinan ekstrem serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.