Jambidalamberita.id, MUARASABAK - Perum Bulog Kantor Cabang Kuala Tungkal bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggelar sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman petani mengenai manfaat asuransi pertanian.
Pemimpin Cabang Bulog Kuala Tungkal, Reny Lelianda, dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Bappeda Tanjab Timur, Selasa, menjelaskan bahwa edukasi berkelanjutan mengenai asuransi sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan.
Ia menyebutkan sosialisasi tersebut melibatkan 30 petani sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bulog yang sejalan dengan pilar pembangunan sosial serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2, yaitu tanpa kelaparan.
Reny menuturkan bahwa kondisi geografis Tanjab Timur yang berupa dataran rendah dengan tanah gambut, pasang surut, serta curah hujan tinggi menjadikan wilayah itu rentan terhadap gagal panen, termasuk risiko kebakaran saat musim kemarau.
“Karena itu, pemahaman petani mengenai perlindungan usaha melalui asuransi dianggap sangat penting sebagai langkah mitigasi terhadap ancaman perubahan iklim, serangan hama, maupun bencana alam,” sebutnya, Selasa (9/12).
Melalui sosialisasi tersebut, Bulog berharap petani memperoleh informasi lengkap mengenai manfaat asuransi, prosedur pendaftaran, hingga alur klaim, sehingga mereka dapat mengelola risiko secara lebih terukur dan menjaga keberlanjutan usaha tani.
Ia menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pangan, namun rentan terhadap beragam faktor eksternal. Program sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran petani bahwa manajemen risiko harus dilakukan secara profesional dan sistematis.
Bulog juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi petani dalam meningkatkan ketahanan dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai tantangan produksi. Reny menekankan pentingnya peran pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas akses dan keberlanjutan program asuransi pertanian, terutama dalam penyediaan fasilitas dan kemudahan bagi petani untuk mendaftar.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap petani semakin memahami pentingnya asuransi sebagai perlindungan usaha tani yang mereka jalankan,” pungkasnya. (*)