JambiDalamBerita.id, Barcelona– Laga sengit tersaji di Stadion Olimpic Lluis Companys saat Barcelona menjamu Inter Milan dalam leg pertama semifinal Liga Champions UEFA 2025. Dalam pertandingan penuh intensitas dan emosi ini, kedua tim bermain imbang 3-3, menghadirkan tontonan spektakuler yang tak terlupakan bagi para pencinta sepak bola.
Inter Milan langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan. Hanya butuh 30 detik bagi wakil Italia untuk membuka keunggulan melalui Marcus Thuram yang mencetak gol spektakuler dengan tumit usai menerima umpan silang mendatar dari Denzel Dumfries. Gol tercepat dalam semifinal kali ini langsung membuat publik tuan rumah terdiam.
Pada menit ke-21, Dumfries kembali mencuri perhatian. Bek sayap asal Belanda itu menggandakan keunggulan Inter lewat gol akrobatik hasil situasi sepak pojok, menegaskan dominasi Nerazzurri di babak pertama.
Tak tinggal diam, Barcelona merespons cepat. Hanya berselang tiga menit, wonderkid Lamine Yamal menunjukkan kelasnya. Pemain berusia 17 tahun itu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat aksi individu brilian, sekaligus mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah semifinal Liga Champions.
Menit ke-38, Ferran Torres menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menyelesaikan umpan matang dari Raphinha. Gol ini menutup babak pertama dengan skor imbang, memperlihatkan karakter kuat pasukan Xavi Hernandez.
Babak Kedua Penuh Drama dan Kontroversi
Inter kembali unggul di menit ke-63 melalui sundulan Denzel Dumfries, yang mencetak gol keduanya malam itu. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Dua menit berselang, Raphinha melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang membentur tiang dan mengenai punggung kiper Yann Sommer, berujung gol bunuh diri yang menyamakan kedudukan 3-3.
Henrikh Mkhitaryan sempat membawa Inter unggul kembali di menit ke-75, namun golnya dianulir wasit karena offside. Jelang akhir laga, Lamine Yamal hampir mencetak gol kemenangan melalui tendangan keras yang membentur mistar.
Pertandingan ini mencatatkan total 30 tembakan, dengan Barcelona menguasai 19 dan Inter 11. Denzel Dumfries dinobatkan sebagai Man of the Match berkat kontribusi luar biasanya: dua gol dan satu assist. Sementara Lamine Yamal menorehkan sejarah sebagai pemain termuda yang mencetak gol di babak semifinal Liga Champions.
Susunan Pemain:
Barcelona (4-2-3-1): Szczesny; Kounde (Eric Garcia 42’), Cubarsi (Christensen 83’), Martínez, Martin (Araujo 46’); Pedri (Gavi 83’), De Jong; Lamine Yamal, Dani Olmo (Fermin Lopez 68’), Raphinha; Ferran Torres.
Inter Milan (3-5-2): Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries (Darmian 81’), Barella, Calhanoglu (Frattesi 71’), Mkhitaryan, Dimarco (Augusto 56’); Thuram (Zielinski 81’), Lautaro (Taremi 46’).
Penentuan Tiket Final di Leg Kedua
Hasil imbang ini membuat leg kedua di Giuseppe Meazza pekan depan akan menjadi laga hidup-mati yang menentukan siapa yang berhak melaju ke final Liga Champions 2025. Dengan agregat masih seimbang dan kualitas kedua tim yang sangat kompetitif, duel lanjutan ini dipastikan bakal menyedot perhatian dunia.