Jambi Dalam Berita.Id, Kota Jambi – Kondisi banjir di Kota Jambi semakin meluas. Debit air Sungai Batanghari yang terus meningkat akibat tingginya curah hujan menyebabkan genangan air meluas ke permukiman warga.
Wali Kota Jambi, Maulana, mengonfirmasi bahwa jumlah rumah yang terdampak terus bertambah. Hingga Senin (17/3/2025), tercatat sebanyak 1.239 rumah terendam dengan total warga terdampak mencapai lebih dari 4.000 jiwa.
"Iya, saat ini banjir semakin meluas ke beberapa rumah warga akibat intensitas hujan yang tinggi dan meningkatnya debit air Sungai Batanghari," ujar Maulana.
Tak hanya itu, jumlah kecamatan yang terdampak juga mengalami peningkatan. Jika sebelumnya hanya enam kecamatan yang terendam, kini area banjir semakin meluas. Untuk meninjau langsung kondisi di lapangan, Wali Kota Jambi Maulana, Wakil Wali Kota Jambi Diza, serta Gubernur Jambi Al Haris turun ke beberapa titik banjir.
Pemerintah Siapkan Bantuan dan Layanan Kesehatan
Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kota Jambi menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak. Selain itu, Maulana juga telah menginstruksikan petugas kesehatan untuk siaga di lokasi banjir guna memastikan kesehatan warga tetap terjaga.
"Kesehatan masyarakat menjadi prioritas, makanya tim kesehatan kita turunkan ke lokasi-lokasi banjir," kata Maulana.
Di sisi lain, akses air bersih menjadi kendala utama bagi warga terdampak. Untuk itu, Pemerintah Kota Jambi telah berkoordinasi dengan PDAM Kota Jambi guna mendistribusikan air bersih ke daerah yang mengalami kesulitan pasokan.
Maulana menegaskan bahwa pihaknya akan terus bergerak cepat dalam menangani dampak banjir. Apel Siaga telah digelar untuk meningkatkan koordinasi antarinstansi guna memastikan penanganan yang lebih optimal.
"Kami akan terus berupaya agar banjir ini segera surut dan kondisi kembali normal," tutupnya.
Banjir yang semakin meluas di Kota Jambi menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dengan ribuan warga terdampak dan infrastruktur yang terpengaruh, langkah-langkah strategis terus dilakukan untuk meringankan beban masyarakat. Koordinasi antara pemerintah kota, provinsi, serta instansi terkait diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan pasca-banjir.