BATANGHARI, JAMBIDALAMBERITA.ID - Suasana haru dan penuh syukur mewarnai penyambutan jemaah haji asal Kabupaten Batanghari yang tiba di Tanah Air pada Senin siang, 7 Juli 2025. Sebanyak 196 jemaah yang tergabung dalam kloter khusus Batang hari disambut langsung oleh Bupati M. Fadhil Arief di halaman Rumah Dinas Bupati usai menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Rombongan jemaah tiba sekitar pukul 12.00 WIB menggunakan lima unit bus pengangkut dari embarkasi Jambi. Kedatangan mereka disambut dengan iringan salawat dan tangis bahagia dari keluarga serta jajaran pejabat pemerintah daerah.
Turut hadir dalam acara penyambutan tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Kantor Kementerian Agama Batanghari, Kapolres, Dandim 0415/Batanghari, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Bupati M. Fadhil Arief menyampaikan rasa syukur atas kepulangan seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan utuh, tanpa kehilangan satu pun anggota rombongan. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada panitia haji yang telah mengawal proses dari awal hingga akhir dengan penuh dedikasi.
“Kepulangan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Alhamdulillah, seluruh jemaah kita kembali dalam keadaan sehat. Ini adalah kerja keras semua pihak, termasuk petugas haji dan tim kesehatan,” ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa ibadah haji tahun ini menjadi cerminan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama. Meski menghadapi cuaca ekstrem dan kondisi padat selama pelaksanaan ibadah di Arab Saudi, jemaah Batanghari mampu menunaikan seluruh rukun haji dengan baik.
Namun demikian, Fadhil tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan ibadah, khususnya terkait kesiapan fisik para jemaah lanjut usia. Ia menilai perlu adanya perbaikan signifikan di bidang layanan kesehatan haji ke depan.
“Kami berencana memperkuat screening kesehatan jemaah lebih awal sebelum keberangkatan. Ke depan, kita juga akan menambah tenaga medis dalam rombongan dan memastikan mereka terlatih menghadapi kondisi ekstrem di Tanah Suci,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Batanghari juga mengkaji kemungkinan pemberian program pelatihan fisik khusus bagi calon jemaah haji mulai dari enam bulan sebelum keberangkatan. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kebugaran jemaah, terutama yang sudah lanjut usia atau memiliki riwayat penyakit kronis.
Bupati Fadhil juga mendorong adanya evaluasi bersama antara pemerintah daerah, Kemenag, dan tim haji daerah agar pelaksanaan haji di tahun-tahun berikutnya semakin tertata dan responsif terhadap kebutuhan jemaah.
“Kepala rombongan diminta terus berkoordinasi dengan Kemenag. Kita tidak ingin masalah yang sama berulang. Komunikasi intensif perlu dijaga untuk menyiapkan jemaah lebih baik ke depannya,” tegasnya.
Acara penyambutan ditutup dengan prosesi bersalaman antara para jemaah dan pejabat yang hadir. Suasana kekeluargaan sangat terasa, apalagi saat jemaah menceritakan pengalaman spiritual mereka selama di Tanah Suci, dari wukuf di Arafah hingga thawaf di Masjidil Haram.
Untuk diketahui, tahun ini Indonesia memberangkatkan lebih dari 240 ribu jemaah haji, menjadikannya negara dengan jumlah jemaah terbanyak di dunia. Batanghari menjadi salah satu kabupaten dengan tingkat partisipasi tinggi, bahkan peminat calon haji untuk tahun 2026 diperkirakan melonjak hingga 20 persen, sehingga Pemkab mulai menyiapkan strategi pendaftaran dan pelatihan lebih dini.