Metronews

'Hujan Deras Sebabkan Banjir Dan Robohnya Tembok Sekolah!'

Reporter : Kurniawan |

Editor : Kurniawan |

Minggu, 30 Mar 2025 19:19 Wib

Mobil melintasi jalan yg sdh tergenangi air hampir setinggi lutut orang dewasa - ist

JambiDalamBerita.Id kota Jambi -Pada Minggu pagi, 30 Maret 2025, hujan deras yang mengguyur Kota Jambi menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk tujuh kecamatan yang terdampak cukup parah. Selain menyebabkan rumah-rumah terendam, banjir juga merusak infrastruktur, salah satunya tembok sebuah sekolah yang roboh.

Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Abu Bakar, menyatakan bahwa sebagian rumah yang sebelumnya terendam air kini mulai surut. "Saat ini, sebagian rumah yang terendam air sudah mulai surut," ujarnya pada Minggu.

Banjir yang terjadi diperkirakan disebabkan oleh buruknya sistem drainase di Kota Jambi. Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah Simpang Pucuk, di mana air banjir mencapai ketinggian lutut orang dewasa, menyulitkan kendaraan untuk melintas. Beberapa kendaraan roda dua dan roda empat bahkan mogok setelah mencoba melintasi kawasan tersebut.

Selain Simpang Pucuk, beberapa wilayah lain juga mengalami dampak serupa, seperti di Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Jelutung, Kecamatan Alam Barajo, serta Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Pall Merah, Kecamatan Jambi Timur, dan Kecamatan Danau Sipin. Setidaknya, ada beberapa RT yang terendam, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 cm hingga 50 cm.

Di kawasan Pall Merah, tembok sekolah swasta, SMA Xaverius, roboh akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan tanah di sekitar bangunan tidak stabil. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerusakan ini menambah panjang daftar masalah infrastruktur yang dihadapi kota ini akibat cuaca buruk.

Aktivitas warga sekitar juga terganggu. Beberapa pedagang yang biasa berjualan di sekitar Simpang Pucuk terpaksa menghentikan usaha mereka karena banjir. Mereka hanya bisa berharap agar air cepat surut agar mereka bisa kembali melanjutkan kegiatan ekonomi mereka. Warga sekitar meyakini bahwa masalah utama penyebab banjir ini adalah buruknya sistem drainase yang ada di kawasan tersebut.

Saat ini, sebagian besar wilayah yang terendam banjir mulai kembali normal, dan warga yang terdampak mulai membersihkan rumah mereka yang sempat terendam air. Namun, situasi ini tetap menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur drainase untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dengan adanya banjir ini, pihak berwenang di Kota Jambi diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan pada sistem drainase untuk menghindari dampak lebih lanjut, baik untuk masyarakat maupun perekonomian setempat.

Share :

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER