Jambi Dalam Berita.Id, Lampung, Sabtu – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menanggapi isu yang beredar terkait dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, meminta pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut untuk menunjukkan bukti yang valid.
"Saya menanggapi bahwa ini masih asumsi. Kalau memang ada, kami tidak akan menutup diri untuk memprosesnya," ujar Irjen Pol Helmy Santika dalam keterangannya, Sabtu (22/3).
Isu tersebut mencuat setelah tragedi penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin. Beberapa pihak mengaitkan peristiwa itu dengan dugaan setoran sejumlah uang kepada aparat. Namun, Kapolda menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan berasal dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai bentuk keseriusan, Helmy mengungkapkan bahwa Divisi Propam Polri dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pendalaman terhadap isu tersebut.
"Kami tetap bersikap terbuka dan siap menindak siapa pun, termasuk anggota kepolisian, jika terbukti menerima setoran dari aktivitas judi sabung ayam," tegasnya.
Namun, ia menekankan bahwa jika tidak ditemukan bukti, maka isu ini harus dihentikan. "Kalau memang tidak ada, ya kami tegaskan tidak ada. Tapi kalau ada, tentu akan kami tindak sesuai prosedur," lanjutnya.
Polri dan TNI Komitmen Menindak Anggota yang Terbukti Bersalah
Kapolda Lampung juga menanggapi kabar yang menyebut bahwa bukan hanya Polsek, tetapi juga pihak Koramil menerima setoran. Ia meyakini bahwa TNI pun akan mengambil tindakan tegas jika ada anggotanya yang terlibat dalam praktik tersebut.
"Jika benar ada setoran yang diterima, saya yakin TNI juga akan menindak tegas. Polri sudah terbiasa menindak anggotanya yang melanggar aturan," ungkapnya.
Helmy juga menyoroti banyaknya narasi yang berkembang dan berpotensi mengalihkan perhatian publik dari inti permasalahan.
"Banyak isu dan cerita yang membuat fokus publik bergeser dari pokok permasalahan, yaitu peristiwa penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian," katanya.