JambiDalamBerita.id, Batanghari – Nasib malang menimpa seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) asal Desa Padang Kelapa, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari. Ia kehilangan tas selempang berwarna hitam yang berisi uang tunai puluhan juta rupiah serta barang berharga lainnya saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian, pada Jumat (25/4/2025) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama keluarganya tengah menjenguk kerabat yang dirawat di rumah sakit tersebut. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban tertidur di depan pintu pendaftaran rumah sakit dengan tas selempang masih berada di badannya. Namun, saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, ia terkejut mendapati tasnya telah hilang, hanya menyisakan tali yang masih melekat di tubuhnya.
Setelah berupaya mencari keberadaan tas tersebut di lingkungan rumah sakit namun tak membuahkan hasil, korban segera melapor ke Mapolres Batanghari pada pukul 10.00 WIB di hari yang sama.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut. Ia menyatakan bahwa saat ini tim opsnal tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Laporan sudah kami terima, saat ini tim kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan. Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi, dan kami juga tengah memeriksa sejumlah saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar AKP Husni.
Direktur RSUD Hamba Muara Bulian, Ibnu, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Sabtu (26/4/2025) menyebut bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian, namun membenarkan adanya laporan kehilangan dari rombongan SAD yang tengah menjenguk keluarga di rumah sakit tersebut.
"Informasi yang kami terima memang ada kehilangan uang, tapi saya tidak tahu pasti jumlahnya. Kami telah melakukan mediasi bersama pihak kepolisian," jelasnya.
Pihak manajemen RSUD Hamba juga mengimbau kepada seluruh pengunjung, baik pasien maupun keluarga pasien, untuk tidak membawa barang-barang berharga dalam jumlah besar ke lingkungan rumah sakit.
"Secara aturan, kami tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang pribadi akibat kelalaian pengunjung. Namun, atas dasar kepedulian, manajemen tetap memberikan bantuan semampunya kepada korban," tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, RSUD Hamba juga memberikan opsi penitipan barang berharga kepada petugas jaga di ruang perawat atau IGD, dengan prosedur pencatatan dan dokumentasi petugas yang menerima titipan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap barang bawaan saat berada di fasilitas umum, terutama di area rumah sakit yang kerap ramai dan padat pengunjung.