Jambidalamberita.id — Lapas Kelas IIB Muara Bulian terus mendorong penerapan layanan digital melalui pelaksanaan Pelatihan Teknis Penggunaan Mesin EDC Non Tunai (cashless).
Kegiatan yang dimulai pada hari Rabu (10/12/25) sekitar pukul 11.00 WIB di Aula Lapas ini menghadirkan tim dari BRI Cabang Muara Bulian sebagai pemateri utama.
Pelatihan tersebut bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada pegawai dari berbagai seksi dan subseksi mengenai cara pengoperasian mesin EDC, alur transaksi elektronik, serta proses pembacaan laporan keuangan berbasis digital.
Implementasi pembayaran non tunai menggunakan kartu BRIZZI menjadi fokus utama dalam mendukung transparansi layanan di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang terjalin dengan pihak perbankan.
Ia menegaskan bahwa transformasi menuju sistem cashless merupakan langkah penting untuk menjaga integritas pelayanan.
“Penggunaan sistem pembayaran non tunai ini menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam menciptakan layanan yang transparan dan akuntabel. Dengan dukungan BRI, seluruh proses transaksi diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan meminimalkan potensi penyalahgunaan,” ujarnya.
Perwakilan BRI turut memaparkan keunggulan kartu BRIZZI yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai transaksi, mulai dari pembelian kebutuhan warga binaan hingga penggunaan fasilitas layanan lainnya. Mesin EDC yang terkoneksi langsung dengan jaringan bank memastikan setiap transaksi tercatat otomatis, aman, dan efisien.
Melalui kegiatan ini, Lapas Muara Bulian mempertegas komitmennya dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis digital.
Penerapan sistem cashless dengan kartu BRIZZI diharapkan segera berjalan optimal sehingga memberikan kemudahan bagi warga binaan, keluarga pengunjung, maupun petugas Lapas.