Jambidalamberita.id, Jambi - Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Jambi, Saiful Roswandi, meminta Polri meningkatkan kualitas layanan laporan dan pengaduan masyarakat.
Ia menyebut keluhan mengenai ketidakjelasan prosedur serta lamanya proses penyelidikan dan penyidikan masih sering disampaikan publik.
“Tidak ada kejelasan durasi penanganan laporan, baik saat lidik maupun sidik. Jika memang prosesnya tidak memiliki batas waktu, semestinya masyarakat mendapatkan informasi perkembangan kasus secara berkala,” ujar Saiful saat menerima kunjungan tim Lemdiklat Polri di Jambi, Rabu.
Menurut Saiful, sejumlah aspek dalam layanan kepolisian perlu dibenahi, terutama terkait alur pengaduan yang kerap membingungkan masyarakat. Ia menilai bahwa secara organisasi dan pendidikan, Polri memiliki sistem yang baik.
Namun dalam praktiknya, masih ada oknum yang bertindak tidak sesuai standar pelayanan dan berpotensi mencoreng nama institusi.
“Kepolisian secara struktur sudah dibentuk dengan baik, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada yang menyimpang. Ini bisa dipengaruhi budaya kerja, lingkungan, atau faktor kebutuhan. Evaluasi harus dilakukan, termasuk penguatan kembali doktrin kepada anggota,” katanya.
Kunjungan tim Lemdiklat Polri yang dipimpin Brigjen Pol Irman Sugema merupakan bagian dari kegiatan pengkajian gabungan terkait kualitas hasil pendidikan Bintara Polri di Provinsi Jambi. Selain Ombudsman, tim juga menyambangi sejumlah satuan kerja di Polda Jambi.
“Kedatangan kami ke Ombudsman adalah untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat dengan kualitas hasil pendidikan Polri. Data dari Ombudsman diperlukan sebagai pelengkap evaluasi,” kata Irman.
Ia menjelaskan bahwa Polri telah mengumpulkan data internal dari Itwasda dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jambi. Namun, masukan dari lembaga eksternal dibutuhkan untuk memperoleh gambaran objektif mengenai kualitas lulusan dan kinerja layanan Polri di lapangan.
“Hasil pertemuan ini akan dibahas kembali di tingkat pimpinan sebagai bahan evaluasi untuk memenuhi harapan masyarakat,” ujarnya. (*)