Jambidalamberita.id, MUARASABAK – Setelah sempat melonjak tinggi hingga menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram, harga komoditas cabai merah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) kini menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Harga cabai merah saat ini tercatat berada di level Rp78 ribu per kilogram.
Penurunan harga ini disambut baik oleh pemerintah daerah, yang menyebutkan bahwa stabilitas harga tersebut tidak lepas dari adanya lokasi cadangan intervensi cabai merah yang telah disiapkan di wilayah Kecamatan Mendahara Ulu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tanjabtim, Zulfaisyal, menyampaikan bahwa keberadaan cadangan pasokan tersebut merupakan langkah antisipatif untuk meredam gejolak harga yang terjadi sebelumnya.
"Alhamdulillah, berkat adanya tempat cadangan cabai di Mendahara Ulu, harga cabai merah kini mulai turun," ujarnya.
Zulfaisyal menjelaskan bahwa lonjakan harga yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh minimnya pasokan dari agen-agen di Jambi.
Situasi diperburuk oleh gangguan jalur distribusi akibat bencana yang melanda beberapa wilayah di Sumatera, terutama dari Padang, serta adanya petani di Jambi yang mengalami gagal panen.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Daerah Tanjabtim terus memperketat pengawasan terhadap harga bahan pokok. Disperindag, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Bulog, saat ini sedang mempersiapkan Operasi Pasar sebagai langkah stabilisasi lanjutan apabila kembali terjadi lonjakan harga.
"Bulog siap melaksanakan Gerakan Operasi Pasar jika komoditas penting seperti cabai, minyak, beras, dan lainnya mengalami kenaikan signifikan," tegas Zulfaisyal.
Dengan langkah intervensi pasokan dan persiapan Operasi Pasar, pemerintah berharap stabilitas harga dan ketersediaan komoditas cabai merah dan bahan pokok lainnya dapat terjaga dalam beberapa pekan ke depan, memberikan kepastian harga bagi masyarakat. (*)