2. Perhatikan spread harga jual dan beli, terutama pada emas fisik, yang bisa memengaruhi keuntungan jangka pendek.
3. Simpan sertifikat dan bukti pembelian dengan baik sebagai dokumen penting saat ingin menjual kembali.
4. Pilih pecahan sesuai kemampuan finansial, sebab pecahan besar biasanya memiliki harga per gram yang lebih rendah.
5. Pastikan keamanan penyimpanan emas, baik melalui brankas pribadi maupun layanan safe deposit box.
Di tengah inflasi dan ketidakstabilan nilai tukar mata uang, emas tetap menjadi instrumen investasi andalan. Lonjakan harga yang terjadi saat ini memperkuat posisi emas sebagai aset pelindung nilai (hedging) yang diminati oleh banyak investor di Indonesia.