JambiDalamBerita.id – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski demikian, peluang untuk mencuri poin tetap terbuka, terlebih Jepang kemungkinan besar akan kembali menurunkan tim pelapis.
Pelatih Hajime Moriyasu memang telah memberi sinyal melakukan rotasi besar dalam skuadnya. Pada laga sebelumnya melawan Australia, sejumlah pemain bintang seperti Kaoru Mitoma absen dari daftar skuad, sementara Zion Suzuki dan Wataru Endo tidak diturunkan. Bahkan, Takefusa Kubo hanya dimainkan sebagai pemain pengganti.
Jepang juga mengalami krisis cedera setelah dua pemain belakang, Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe, harus menepi. Meski kehilangan dua pilar, Moriyasu memilih tidak menambah nama baru ke skuad, sehingga hanya 21 pemain yang siap tampil di dua laga penutup babak kedua kualifikasi.
Menariknya, dalam dua pertandingan terakhir, pelatih Moriyasu memanggil tujuh pemain baru dan memberi debut kepada tiga di antaranya: Hiroki Sekine, Yu Hirakawa, dan Kota Tawaratsumida. Kondisi ini membuka peluang besar bagi pemain muda Jepang lainnya untuk mencicipi laga internasional perdana saat menjamu Indonesia.
Bagi Indonesia, situasi ini bisa menjadi peluang emas. Performa skuad Garuda yang semakin solid dan kolektif membuka harapan untuk setidaknya mengamankan satu poin. Dalam pertandingan terakhir, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan, tak hanya dalam hasil tetapi juga dalam kualitas permainan.
Dari sisi klasemen, laga ini sejatinya tidak terlalu menentukan bagi kedua tim. Jepang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 dan memuncaki Grup C dengan 20 poin. Posisi mereka tak tergoyahkan oleh Australia yang kini mengoleksi 16 poin di posisi kedua.
Namun, status pertandingan yang “tidak krusial” ini bukan berarti tanpa makna. Timnas Indonesia juga telah mengunci tiket ke putaran keempat, tetapi kemenangan atas Jepang dapat memberikan lonjakan signifikan dalam ranking FIFA – sebuah aspek penting bagi posisi Indonesia di undian babak berikutnya.
Mantan bintang AC Milan dan legenda timnas Jepang, Keisuke Honda, turut menanggapi laga ini. Saat diwawancarai di Jakarta, ia menyebut pertandingan melawan Indonesia lebih bernuansa uji coba daripada laga kompetitif. “Menurut saya, ini bukan pertandingan yang penting. Hanya untuk ujicoba,” ujar Honda di ASIOP Stadium, Minggu (8/6/2025).
Namun, Honda menegaskan bahwa Jepang tidak ingin mengakhiri fase grup dengan hasil negatif. Setelah kalah dari Australia 0-1 di menit akhir, motivasi untuk bangkit sangat besar. “Saya rasa mereka harus menang. Jadi kemungkinan besar pemain terbaik akan turun sebagai starter melawan Indonesia,” imbuhnya.
Walau di atas kertas Jepang tetap lebih unggul, Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Pelatih Patrick Kluivert telah membangun tim dengan fondasi kuat dan disiplin tinggi. Jika Jepang kembali merotasi skuad, ini bisa menjadi celah yang dimanfaatkan oleh Marselino Ferdinan dan kolega untuk meraih hasil positif.
Pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia bukan sekadar penggembira di fase lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi tim yang siap menantang kekuatan-kekuatan besar Asia.