Nelson Mandela pernah berkata:
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia.”
Tapi bagaimana bisa anak-anak kita mengubah dunia kalau mereka sendiri kesulitan menjangkau sekolah?
Bagaimana bisa mereka berlari ke masa depan jika kaki mereka masih terikat pada realitas hari ini yang penuh kekurangan?
Di Sumatera ini, masih banyak anak yang terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi.
Ada yang harus membantu orang tua di sawah, ada yang malu karena tak punya seragam, ada pula yang terpaksa menikah di usia muda karena tak melihat jalan lain.
Padahal, penelitian dari UNESCO menunjukkan bahwa setiap tambahan satu tahun masa sekolah dapat meningkatkan penghasilan seseorang hingga 10%–15%. Bahkan, wanita dengan pendidikan dasar lengkap punya peluang dua kali lebih besar untuk melahirkan anak yang sehat dan bebas stunting.
Artinya, pendidikan bukan hanya memutus rantai kemiskinan, tapi juga menyelamatkan masa depan generasi berikutnya.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui visi besar Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan 2025–2029 memahami bahwa keberhasilan pembangunan tidak diukur dari jumlah jembatan atau gedung tinggi, tetapi dari wajah-wajah cerah anak-anak yang berani bermimpi.
Oleh karena itu, beberapa terobosan penting telah dirancang, yaitu bagaimana perangkat daerah (PD) terkait mampu menjalankan program yang telah direncanakan dengan baik.
Pada saat ini, ada beberapa program yang memang sudah dijalankan dan akan tetap dilaksanakan hingga akhir 2030 nanti. Ini termuat dalam dokumen perencanaan, yaitu:
- Bantuan Pendidikan bagi Siswa/iSMA/SMK/SLB Kurang Mampu