Sport

Legenda Tinju Dunia, George Foreman, Tutup Usia di 76 Tahun

Reporter : Rudi |

Editor : Rudi |

Sabtu, 22 Mar 2025 08:00 Wib

Legenda Tinju Dunia George Foreman - Foto. Instagram : @biggeogeforeman

Jambi Dalam Berita.Id, Texas – Kabar duka datang dari dunia tinju. George Foreman, legenda tinju kelas berat dunia, meninggal dunia di usia 76 tahun. Foreman menghembuskan napas terakhirnya di Amerika Serikat pada Jumat (21/3) malam waktu setempat. Kabar kepergiannya diumumkan oleh pihak keluarga melalui media sosial.

"Hati kami hancur. Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya George Edward Foreman Sr. yang terkasih. Ia berpulang dengan tenang pada 21 Maret 2025, dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang tercinta," tulis keluarga Foreman dalam unggahan di Instagram.

Dalam pernyataan tersebut, keluarga juga mengenang sosok Foreman sebagai pria dengan dedikasi tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. "Seorang pendeta yang taat, suami yang berbakti, ayah yang penuh kasih, dan kakek buyut yang membanggakan. Ia menjalani hidup dengan iman yang tak tergoyahkan, kerendahan hati, dan tujuan mulia," lanjut pernyataan itu.

Perjalanan Hidup George Foreman: Dari Berandalan hingga Juara Dunia

Baca Juga:

Hotman Paris Berencana Bangun Masjid, Muncul Spekulasi soal Perpindahan Agama

George Foreman lahir di Marshall, Texas, pada 10 Januari 1949. Ia merupakan anak dari pasangan Leroy Moorehead dan Nancy. Namun, orang tuanya berpisah saat ia masih kecil. Sang ibu kemudian menikah lagi dengan JD Foreman, yang akhirnya menjadi figur ayah dalam kehidupannya.

Masa remaja Foreman diwarnai dengan kenakalan. Ia putus sekolah dan bergabung dengan geng jalanan pada usia 15 tahun. Namun, hidupnya berubah ketika ia mengikuti program kerja pemerintah AS. Ia mengambil pelatihan sebagai tukang kayu dan pengrajin batu bata sebelum akhirnya menemukan passion sejatinya di dunia tinju.

Berbekal tekad kuat, Foreman pindah ke California dan mulai berlatih tinju. Perjuangannya membuahkan hasil saat ia meraih medali emas di Olimpiade Meksiko 1968. Keberhasilan ini menjadi awal perjalanan cemerlangnya di dunia tinju profesional.

Dominasi di Ring Tinju dan Duel Ikonik dengan Muhammad Ali

Foreman membangun reputasi sebagai salah satu petinju kelas berat paling ditakuti. Dalam 40 pertarungan awalnya, ia selalu menang, termasuk saat merebut gelar juara dunia kelas berat dengan mengalahkan Joe Frazier pada 22 Januari 1973.

Baca Juga:

Pemkot Jambi Siap Tempuh Jalur Hukum terhadap PT Bliss Properti Terkait Mangkraknya Jambi City Center

Namun, kejayaan itu tak bertahan lama. Pada 30 Agustus 1974, Foreman mengalami kekalahan legendaris dalam duel The Rumble in the Jungle melawan Muhammad Ali di Zaire. Dalam pertarungan tersebut, ia kalah KO di ronde kedelapan, yang menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia tinju.

Sepanjang kariernya, Foreman menyandang gelar juara dunia WBA dan WBC, serta mencatat rekor 76 kemenangan dan hanya lima kekalahan, dengan 68 kemenangan diraih lewat KO.

# TAGS

Share :

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER