Health,Jambidalamberita.id – Terong bukan sekadar sayuran pelengkap di meja makan. Sayuran berwarna ungu ini ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari menekan risiko penyakit jantung hingga mencegah kanker. Tak heran, terong kini semakin dilirik sebagai superfood yang mudah didapatkan dan diolah dalam berbagai masakan.
Meski paling dikenal dalam warna ungu lonjong, terong sebenarnya hadir dalam beragam bentuk dan warna lain seperti hijau, putih, hitam, hingga jingga. Terong ungu tetap menjadi favorit karena selain rasanya yang khas, juga kaya akan zat antioksidan.
Dalam satu porsi terong, terdapat kombinasi nutrisi penting seperti kalori rendah, serat tinggi, serta protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Tak hanya itu, terong juga mengandung vitamin A, C, K, asam folat, serta mineral penting seperti kalium, kalsium, zat besi, magnesium, dan mangan.
Kandungan nutrisi tersebut membuat terong aman dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk anak-anak, orang dewasa, hingga ibu hamil.
6 Manfaat Terong untuk Kesehatan Tubuh
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Kulit terong yang berwarna ungu kaya akan nasunin, sejenis antioksidan yang terbukti membantu melindungi jantung. Kandungan ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Membantu Cegah Diabetes
Terong mengandung serat dan polifenol yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Kedua zat ini memperlambat penyerapan gula dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Mendukung Program Diet Sehat
Rendah kalori dan tinggi serat, terong cocok dijadikan menu diet harian. Serat dalam terong membuat perut kenyang lebih lama, sehingga membantu menekan nafsu makan berlebih.
4. Melancarkan Sistem Pencernaan
Kandungan serat juga berfungsi menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan proses metabolisme tubuh. Terong dapat membantu mencegah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Kandungan mangan dalam terong penting untuk pembentukan tulang dan menjaga kepadatannya. Konsumsi teratur dapat menurunkan risiko osteoporosis, terutama pada usia lanjut.