Hukum

Dari Instagram ke Jeruji Besi: Perjalanan Tragis Misri Puspita Sari dalam Kasus Kematian Brigadir

jambidalamberita |

Sabtu, 12 Jul 2025 07:05 WIB

Reporter : Kurniawan

Editor : Kurniawan

Kolase Misri Puspita Sari dan Kompol I Made Yogi Purusa Utama. (IST) - (Ist)

JambiDalamBerita.id -  Perjalanan yang awalnya dijanjikan sebagai liburan singkat berbayar, berujung petaka. Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam sebuah vila mewah di Gili Trawangan, Rabu, 16 April 2025.

Dalam pusaran kasus ini, nama dua perwira polisi dan seorang wanita muda ikut terseret: Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, dan Misri Puspita Sari alias M.

Perkenalan Kompol Yogi dan Misri berawal dari interaksi ringan di Instagram. Meski tidak dekat, komunikasi mereka berlanjut usai diperkenalkan seorang teman pada 2024 di Jakarta.

April 2025, Kompol Yogi kembali menghubungi Misri, menawarkan “liburan singkat” ke Lombok dengan imbalan Rp10 juta. Kala itu Misri sedang berada di Bali, dan tanpa banyak pertanyaan, ia menerima tawaran tersebut.

Baca Juga:

Ketika Ukuran Tak Lagi Relevan: Meninjau Kembali Indikator Kemiskinan

“Dijanjikan hanya semalam, berangkat Rabu dan kembali Kamis,” ungkap pengacara Misri, Yan Mangandar Putra.

Rabu siang, Misri menyeberang dari Bali ke Lombok menggunakan speedboat yang dipesankan oleh Kompol Yogi. Ia dijemput di pelabuhan oleh Brigadir Nurhadi, lalu bersama-sama menuju Gili Trawangan dan menginap di Villa Tekek, The Beach House Resort.

Di lokasi itu sudah ada Kompol Yogi, Ipda Haris Chandra, serta seorang wanita lain yang disebut sebagai teman dekat Ipda Haris, dikenal dengan inisial P.

Sejak awal, nuansa pesta sudah terasa. Misri menyebut dirinya dan saksi P sempat mengonsumsi beberapa butir Riklona obat penenang yang disebut dibeli atas perintah Kompol Yogi seharga Rp2 juta. Tak hanya itu, ekstasi (inex) juga dikonsumsi bersama. Sementara minuman keras jenis tequila dinikmati oleh Ipda Haris dan Brigadir Nurhadi

Pesta berlangsung di kolam renang vila. Dalam kondisi mabuk, Misri menyaksikan Brigadir Nurhadi bertingkah tak senonoh terhadap saksi P ia mendekat dan mencoba mencium. Misri sempat menegur: “Itu cewek abangmu,” katanya mengutip pengakuan dalam BAP.

Baca Juga:

Skandal Migas Terbesar! Daftar Lengkap 18 Tersangka Korupsi yang Dijerat Kejagung"

Sekitar pukul 16.50 Wita, Kompol Yogi dan Ipda Haris meminta Nurhadi mencarikan minuman keras tambahan. Beberapa saat setelahnya, keduanya minum tequila bersama.

Menurut penuturan Misri, sekitar pukul 18.20 Wita, sebagian rombongan bubar ke Natya Hotel, menyisakan Kompol Yogi, Brigadir Nurhadi, dan Misri di villa. Saat itu Kompol Yogi sedang di kamar tidur, sementara Nurhadi masih berendam di kolam dan Misri berada di dekat kolam, bermain ponsel.

Satu jam kemudian, Misri sempat membuat video iseng merekam Nurhadi yang tampak santai sendiri di kolam. Namun saat ia kembali dari kamar mandi sekitar pukul 20.40 Wita, suasana berubah drastis. Ia mendapati tubuh Nurhadi sudah tergeletak di dasar kolam.

Teriakan panik langsung keluar dari Misri. Kompol Yogi merespons cepat dengan menyelam dan mengangkat tubuh Nurhadi, lalu mencoba memberikan napas buatan dan pijat jantung. Namun semuanya terlambat.

Tak lama kemudian, Ipda Haris datang namun ia justru sibuk menelpon. Upaya penyelamatan dari tim medis yang datang menyusul juga gagal.

Tak lama setelah insiden itu, Misri diminta masuk ke kamar oleh Ipda Haris. Di dalam, koper dan barang-barangnya sudah rapi dikemas. Ia kemudian diantar ke hotel lain. Sementara itu, Kompol Yogi dan Ipda Haris membawa Nurhadi yang kritis ke klinik.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER