Jambidalamberita.id, Kota Jambi - Warga Kota Jambi kembali di buat resah setelah aksi kejar-kejaran yang terjadi di kawasan Simpang Kawat, Kecamatan Jelutung, pada Minggu dini hari, 21 September 2025 sekitar pukul 02.30 WIB.
Peristiwa yang sempat terekam video dan beredar luas di media sosial ini menambah panjang daftar kasus kriminal jalanan yang kerap terjadi di Jambi, terutama pada jam rawan malam hingga dini hari.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika seorang remaja yang sedang melintas tiba-tiba dihadang sekelompok pemuda. Korban panik, meninggalkan sepeda motornya, lalu berlari menyelamatkan diri ke sebuah warung kelontong yang masih buka.
Situasi semakin memanas karena korban dikejar hingga masuk ke dalam toko. Keributan kecil pun tak terhindarkan. Dalam kekacauan tersebut, sepeda motor korban raib dibawa kabur pelaku. Aksi ini membuat pemilik warung dan warga sekitar terkejut sekaligus khawatir, sebab lokasi kejadian biasanya cukup ramai pada siang hari.
Kapolsek Jelutung, Iptu Moh Choiril Umam Fauzi, bersama Kanit Reskrim Ipda Ondo Siburian langsung turun tangan begitu video peristiwa itu viral. Polisi mendatangi lokasi dan meminta keterangan dari saksi, termasuk seorang karyawan toko bernama Dalimunte.
Dari hasil penelusuran, insiden diketahui terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Namun ada versi lain yang menyebut peristiwa bermula dari pertemuan dua kelompok pelajar yang menggunakan sistem COD (Cash on Delivery). Pertemuan tersebut justru berubah menjadi aksi kejar-kejaran hingga masuk ke dalam warung, meski polisi menegaskan tidak ada penyerangan langsung maupun kerusakan di lokasi.
“Situasi saat ini sudah kondusif. Namun kami tetap menindaklanjuti kejadian ini secara serius,” tegas Iptu Choiril.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar melalui Kapolsek Jelutung menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan kriminalitas serta mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Polisi juga mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak, khususnya di malam hari, agar tidak terjerumus dalam pergaulan berisiko.
Selain itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan sekolah dan stakeholder terkait guna melakukan pembinaan serta edukasi terhadap para pelajar agar lebih bijak dalam beraktivitas.
Insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi korban yang kehilangan kendaraan sekaligus mengalami ketakutan saat dikejar. Peristiwa tersebut juga menjadi pengingat bagi masyarakat Jambi untuk lebih berhati-hati saat bepergian larut malam.
Warga berharap aparat segera mengungkap kasus ini dan menghadirkan kembali rasa aman di Kota Jambi, terutama di kawasan rawan tindak kriminal seperti Simpang Kawat.