Jambidalamberita.id, Jambi - Seorang eks karyawati salah satu tempat hiburan malam ternama di Kota Jambi, VIP PUB & BAR, harus berurusan dengan aparat penegak hukum setelah dilaporkan terkait kasus dugaan penggelapan dana perusahaan senilai lebih dari Rp81 juta.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati, mengonfirmasi laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kasus ini terbongkar setelah perusahaan melaksanakan audit keuangan internal pada awal Februari 2025.
Pihak manajemen yang curiga terhadap ketidaksesuaian data keuangan, melakukan pemeriksaan menyeluruh. Kepala bagian accounting menemukan adanya manipulasi dalam sistem pencatatan laporan keuangan
"Awalnya terlihat seperti tidak ada masalah. Namun setelah file mentah diperiksa secara teliti, ditemukan manipulasi data.
Tersangka mengubah warna teks laporan aliran kas menjadi putih, sehingga tidak muncul saat dicetak,” ujar Helrawati saat diwawancarai pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Pelaku diketahui bernama Cleopatra. Ia diduga telah menyalahgunakan kepercayaan perusahaan dengan memalsukan data keuangan, menyebabkan kerugian perusahaan mencapai Rp81.144.326.
Peristiwa ini pertama kali terungkap pada Jumat pagi, 7 Februari 2025, di kantor VIP PUB & BAR yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta, RT 02, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.
“Yang bersangkutan tidak mengambil uang sekaligus dalam jumlah besar, tapi sedikit demi sedikit, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi hingga gaya hidup mewah,” lanjut Helrawati.
Tersangka diketahui menggunakan dana tersebut untuk nongkrong di kafe, membeli makanan dan minuman, serta memenuhi kebutuhan konsumtif lainnya.
Dalam proses penyelidikan, polisi telah mengamankan satu lembar hasil audit internal sebagai barang bukti utama.
Penyelidikan masih berlanjut guna mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain atau adanya modus serupa di bagian keuangan lain.
Pihak berwenang mengimbau perusahaan lain agar lebih waspada dalam pengelolaan sistem keuangan, terutama pada sektor hiburan malam yang memiliki arus kas tinggi dan rawan dimanipulasi oleh oknum tidak bertanggung jawab.