Metronews

Seru! Ribuan Warga Berebut Ikan di Tradisi Berkarang Lubuk Jawi Batanghari

0

0

jambidalamberita |

Minggu, 03 Agu 2025 15:30 WIB

Reporter : Vo

Editor : Vo

Asisten I Setda Kabupaten Batanghari M. Rifai (kanan) dan Kepala Desa terusan Iknak (kiri) ikut memeriahkan tradisi bekarang di lubuk jawi Desa Terusan Maro Sebo Ilir/ poto : VO - (Jambidalamberita.id)

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

Jambidalamberita.id, Batang Hari – Suasana Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batang Hari, mendadak semarak pada Minggu pagi 3 agustus 2025 sekitar pukul 07.30 WIB.

Ribuan warga tumpah ruah di Lubuk Jawi untuk mengikuti tradisi adat turun-temurun yang dikenal dengan sebutan Berkarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang setiap tahun ditunggu-tunggu masyarakat.

Acara berlangsung meriah dengan kehadiran berbagai kalangan, mulai dari masyarakat Desa Terusan, warga desa sekitar, hingga tamu undangan. Tampak hadir Asisten I Kabupaten Batang Hari M. Rifai, Kepala Dinas P3 Fahrizal, Sekretaris Disparpora Amin, Camat Maro Sebo Ilir R. Tarmizi, serta jajaran Forkopimca. Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama juga turut memeriahkan tradisi ini yang dibuka untuk umum.

Tidak hanya warga Desa Terusan, masyarakat dari Desa Pelayangan, Desa Rantau Kapas Mudo, dan Desa Rantau Kapas Tuo Kecamatan Muara Tembesi pun ikut ambil bagian dalam ritual tahunan ini. Mereka berbaur bersama membawa berbagai peralatan tradisional untuk menangkap ikan, seperti jala, tangkul, serokan, bahkan ada yang menggunakan tangan kosong. Dari perkiraan panitia, ikan yang berhasil dikumpulkan di Lubuk Jawi mencapai hampir satu ton dengan beragam jenis.

Baca Juga:

Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan 400 Karung Bawang Merah dari Batam ke Jambi

Jenis ikan sungai yang ditangkap cukup bervariasi, mulai dari ikan ruan atau gabus, tebakang, lais, sepat, kapiyu atau betok, sengarat, patin, hingga ikan toman yang menjadi primadona perairan sungai.

Kepala Desa Terusan, Iknak, menyampaikan bahwa tradisi Berkarang di Lubuk Jawi bukan sekadar kegiatan menangkap ikan bersama, tetapi juga bentuk pelestarian budaya warisan leluhur. Ia berharap kegiatan ini terus dilakukan dari generasi ke generasi agar nilai kearifan lokal Desa Terusan tetap hidup di tengah masyarakat.

“Berkarang bukan hanya ajang berkumpul, tetapi juga simbol kebersamaan dan warisan adat istiadat nenek moyang kita. Semoga anak cucu kelak tetap menjaga tradisi ini sebagai bagian dari identitas Desa Terusan,” ujarnya.

Tradisi Berkarang di Lubuk Jawi tahun ini berakhir menjelang siang dengan suasana penuh keakraban. Selain menjadi ajang melestarikan budaya, kegiatan ini juga menjadi momen mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat Batanghari.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER