“Saat ekonomi global kembali menggeliat, permintaan logam dasar untuk kebutuhan industri dan infrastruktur akan meningkat,” katanya.
Helmi menambahkan, saat ini komoditas logam dasar masih memiliki prospek lemah karena perlambatan ekonomi dunia. Namun begitu ekonomi Amerika Serikat mulai pulih, logam dasar non-emas diprediksi akan menjadi bintang baru pasar komoditas.
“Kami di Citi memperkirakan harga emas rata-rata tahun depan mungkin tidak sebaik tahun ini, sementara logam dasar justru mulai naik panggung,” ujarnya menegaskan.
Mengutip data Sahabat Pegadaian per Rabu (5/11), harga jual emas Galeri24 berada di level Rp2.374.000 per gram, sementara emas UBS tercatat stabil di Rp2.376.000 per gram. (*)