Jambidalamberita.id, JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar gotong royong serentak hingga tingkat rukun tetangga (RT) sebagai langkah konkret meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari status siaga bencana yang telah ditetapkan Pemkot Jambi, terutama untuk wilayah-wilayah yang selama ini rawan terdampak banjir.
“Gotong royong difokuskan di tingkat RT, khususnya kawasan rawan banjir, agar masyarakat lebih siap dan lingkungan lebih terjaga,” ujar Diza saat meninjau lokasi di RT 51 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Rabu 17 Desember 2025.
Sebanyak 30 RT yang tersebar di sembilan kecamatan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Warga bersama aparat setempat membersihkan saluran air, gorong-gorong, serta area sekitar permukiman yang kerap menjadi titik genangan saat hujan deras.
Dalam peninjauan lapangan, Diza melihat langsung kondisi rumah warga, drainase, jembatan, hingga aliran sungai di belakang permukiman yang dinilai berperan besar dalam terjadinya banjir. Ia mengingatkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat menentukan upaya pencegahan bencana.
Sebagai langkah cepat, Pemkot Jambi telah melakukan normalisasi sungai dan drainase, termasuk menurunkan alat berat di sejumlah titik. Upaya tersebut, kata Diza, mulai menunjukkan hasil positif, terutama di kawasan Jambi Selatan dan Lingkar Selatan.
“Meski belum maksimal, normalisasi sungai dan drainase ini terbukti memberikan dampak nyata dan akan terus kami lakukan secara bertahap,” ujarnya.
Untuk penanganan jangka panjang, Pemkot Jambi tengah memfokuskan pembangunan kolam retensi seluas sekitar 9 hektare. Fasilitas ini ditargetkan mampu menampung limpasan air hujan dan mengurangi potensi banjir hingga sekitar 60 persen di wilayah Kota Jambi.
Selain itu, pemerintah juga melanjutkan normalisasi sistem asam yang saat ini telah mencapai progres sepanjang 2,8 kilometer.