Jambidalamberita.id, MUARO JAMBI – Harga telur ayam di Kabupaten Muaro Jambi mengalami lonjakan tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Jika sebelumnya telur ayam dijual di kisaran Rp42 ribu hingga Rp43 ribu per 30 butir, kini harganya melambung hingga Rp56 ribu per piring di tingkat grosir.
Kenaikan harga ini terpantau di sejumlah toko grosir, salah satunya di Kecamatan Sekernan. Lonjakan tidak terjadi sekaligus, melainkan naik bertahap sejak sekitar satu bulan terakhir, dengan kenaikan mingguan mencapai Rp2 ribu hingga Rp6 ribu per piring.
Seorang pedagang grosir, Harpika, mengungkapkan bahwa mahalnya harga telur berdampak langsung pada modal usaha. Ia terpaksa menambah modal agar tetap dapat memenuhi permintaan pelanggan.
“Harga terus naik dari agen. Mau tidak mau kami harus menambah modal supaya stok tetap ada. Sekarang sudah tembus Rp56 ribu per piring,” ujarnya.
Keluhan tak hanya datang dari pedagang, tetapi juga dari konsumen. Soleh, warga Muaro Jambi, menilai kenaikan harga telur sudah cukup memberatkan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya diiringi meningkatnya kebutuhan rumah tangga.
“Telur kebutuhan pokok. Kalau harganya setinggi ini, jelas terasa berat. Kami berharap pemerintah bisa turun tangan menstabilkan harga,” katanya.
Pedagang memperkirakan harga telur ayam masih berpotensi naik seiring meningkatnya permintaan di akhir tahun. Kondisi ini diduga dipicu oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar.
Selain itu, pasokan telur yang terbatas juga disebut-sebut berkaitan dengan dampak bencana alam di sejumlah daerah pemasok. Pasalnya, kebutuhan telur ayam di Muaro Jambi tidak hanya mengandalkan peternak lokal, tetapi juga pasokan dari luar daerah. (*)