JambiDalamBerita.id,Jakarta — Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mengumumkan sembilan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina (Persero) serta subholding-nya, yang terjadi sepanjang tahun 2018 hingga 2023. Dengan tambahan ini, total jumlah tersangka dalam kasus besar tersebut kini capai 18 orang.
Dalam konferensi pers yang digelar Kamis malam (10/7/2025), Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar menyampaikan bahwa penetapan para tersangka merupakan hasil penyidikan intensif dan marathon.
yang telah memeriksa 273 saksi dan 16 ahli dari berbagai bidang.
“Tim penyidik menyimpulkan telah cukup alat bukti untuk menetapkan sembilan orang sebagai tersangka baru,” ungkap Qohar.
Nama-Nama Tersangka Baru
Dari sembilan nama yang baru diumumkan, enam di antaranya merupakan pejabat strategis PT Pertamina, sementara satu nama yang mencuat adalah pengusaha kontroversial Muhammad Riza Chalid (MRC), yang diduga kuat memiliki peran sebagai beneficial owner dalam perusahaan yang terlibat transaksi mencurigakan.
Berikut daftar lengkap 9 tersangka baru:
1. Alfian Nasution (AN) – VP Supply & Distribusi PT Pertamina (2011–2015)
2. Hanung Budya Yuktyanta (HB) – Direktur Pemasaran & Niaga PT Pertamina (2014)
3. Toto Nugroho (TN) – VP Integrated Supply Chain PT Pertamina (2017–2018)
4. Dwi Sudarsono (DS) – VP Crude & Product Trading ISC Pertamina (2019–2020)
5. Arif Sukmara (AS) – Direktur Gas, Petrochemical, & New Business Pertamina International Shipping
6. Hasto Wibowo (HW) – Mantan SVP Integrated Supply Chain Pertamina (2018–2020)
7. Martin Haendra Nata (MH) – Business Development Manager PT Trafigura Pte. Ltd. (2020–2021)
8. Indra Putra Harsono (IP) – Business Development PT Mahameru Kencana Abadi