Jambidalamberita.id, Batang Hari – Polres Batang Hari membuka ruang kritik demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan menghadirkan Kabagjianminpol Bidang Pusat Pengkajian Ilmu dan Teknologi Kepolisian (PPITK) STIK Lemdiklat Polri, Kombes Pol Dr. Arnapi. Kegiatan ini berlangsung di Balai Laluan Polres Batang Hari, Senin (4/8/2025).
Kehadiran Kombes Arnapi dalam rangka penelitian dan supervisi bertajuk “Parameter Kinerja Polri dalam Perspektif Masyarakat” menjadi momen evaluasi terbuka terhadap kinerja jajaran Polres Batang Hari.
Penelitian ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan Kapolri dalam mewujudkan Polri yang Presisi dengan ini polri siap dikritik dari hasil kinerja polri dalam jajaran polres Batang Hari
" kita ingin melanjutkan kebijakan kapolri untuk mewujudkan polri presisi" jelasnya
Penelitian ini penting untuk mengukur kesiapan aparat dalam menghadapi perubahan hukum seperti KUHP baru, serta menilai profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Kombes Arnapi.
Kegiatan ini dihadiri jajaran internal Polres Batang Hari dan juga melibatkan pihak eksternal, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama. Mereka diundang secara khusus untuk memberikan tanggapan dan kritik secara langsung terhadap pelayanan dan kinerja kepolisian setempat.
Dalam pemaparannya, Kombes Arnapi berharap kegiatan ini mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan profesionalisme anggota Polres Batang Hari. Ia juga menyoroti menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri akibat persepsi negatif yang berkembang di masyarakat.
“Kita ingin adanya peningkatan kualitas pelayanan serta profesionalitas anggota dalam bekerja. Selama ini masyarakat lebih sering menyoroti sisi buruk saja, sehingga kepercayaan terhadap Polri menurun,” ujarnya lugas.
Wakapolres Batang Hari, Kompol M. Ridha menyambut baik kehadiran tim dari STIK Lemdiklat Polri. Ia menyebut kegiatan ini sebagai momentum refleksi dan peningkatan kinerja.
“Saya harap ini menjadi acuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas anggota dalam menjalankan tugas ke depannya,” ungkapnya.
Sesi kritik dan masukan dari eksternal digelar di Ruang Gelar Perkara Satreskrim Polres Batang Hari. Dosen STIK Lemdiklat Polri, Dr. Benyamin Lufpi hadir menyambut para peserta eksternal yang terdiri dari tokoh masyarakat dan agama.
Para peserta menyampaikan kritik secara terbuka terkait mekanisme pelayanan, penanganan pengaduan, hingga respon atas laporan masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat menyoroti lambannya proses penanganan kasus yang berdampak pada hilangnya kepercayaan publik.
“ Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada polisi karena Banyak kasus jalan di tempat. Sekarang warga lebih memilih klaim ke dealer untuk motor hilang, ketimbang repot lapor ke polisi,” ucap salah satu tokoh masyarakat di hadapan Dr. Benyamin.