Jambidalamberita.id , Batang Hari – Peristiwa tragis kembali terjadi di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari. Seorang pria berusia 41 tahun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di wilayah Desa Serasah, Jumat, 19 Desember 2025.
Korban diketahui berinisial SP alias S, seorang petani yang selama ini tinggal di rumah mertuanya di RT 10 Desa Serasah. Peristiwa tersebut dibenarkan langsung oleh Kapolsek Pemayung, Polsek Pemayung AKP L. Nauli Harahap, SH.
Menurut keterangan Kapolsek, kejadian bermula pada Kamis malam, 18 Desember 2025, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, mertua korban mendatangi Ketua RT setempat yang sedang mengikuti kegiatan yasinan malam Jumat untuk meminta bantuan pencarian. Korban diketahui meninggalkan rumah dengan sepeda motor dan belum kembali hingga malam hari.
Merasa khawatir, Ketua RT bersama sekitar 30 warga langsung melakukan pencarian dengan membagi dua kelompok. Sekitar pukul 20.30 WIB, sepeda motor korban ditemukan terparkir di area semak belukar milik warga. Warga kemudian menyisir lokasi sekitar tempat motor tersebut ditemukan.
Sekitar pukul 21.30 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di area tersebut. Perangkat desa kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas, yang selanjutnya meneruskan laporan ke piket jaga Polsek Pemayung. Petugas kepolisian bersama Kanit Reskrim dan personel piket segera menuju lokasi kejadian.
Petugas tiba di tempat kejadian perkara sekitar pukul 00.15 WIB. Tim Inafis dari Polres Batang Hari langsung melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian korban.
Setelah proses identifikasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Jembatan Mas untuk dilakukan pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka lain yang mengarah pada tindak pidana.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diduga nekat mengakhiri hidup karena tekanan ekonomi. Korban disebut memiliki beban utang yang cukup besar hingga seluruh harta bendanya, termasuk rumah, telah dijual untuk menutupi kewajiban tersebut.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka. Rencananya, korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Serasah pada hari yang sama.
Pihak keluarga menyatakan telah menerima peristiwa tersebut dengan ikhlas dan membuat surat pernyataan resmi untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar serta tidak ragu untuk mencari bantuan apabila menghadapi tekanan hidup yang berat.